MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN UNTUK MEMAHAMI PIKIRAN ANDA

Ketika menggunakan teknik visual yang dapat memperjelas komunikasi bagi pelanggan anda, staf anda, dan diri anda sendiri, pertimbangkanlah untuk membuat peta pikiran. Saya telah menyertakan sebuah peta pikiran yang disebut peta ide pada akhir setiap kaidah. Peta pikiran memperlihatkan kepada anda gambaran besar sekaligus rinciannya dalam peta yang sama. Contoh lainnya adalah “template pai persona” dalam kaidah ke-2, “Persona adalah kunci untuk memahami pelanggan anda.

Saya sudah menggunakan peta pikiran dengan baik sebelum perangkar lunak pemetaan tersedia. Waktu itu, saya menggunakan kertas dan pensil warna atau pena untuk membuat peta pikiran saya. Kadan-kadang, anda harus sering menghapusnya atau bahkan memulainya lagi dari awal. Terlepas dari alat yang anda gunakan, peta pikiran merupakan alat penting yang harus anda memiliki dalam perlengkapan bisnis anda.

Tony buzan, penulis yang sangat disegani, pendidik, dan pelatih, diakui dalam memberi nama dan mempopulerkan konsep peta pikiran di Inggris pada tahun 1960-an.

Tony menyusun peta pikiran untuk membantu siswa menghafal pelajaran mereka. Peta pikiran terbukti menjadi cara yang efektif bagi siswa untuk belajar lebih cepat, menyimpan informasi, dan meningkatkan nilai-nilai mereka.

Para pelaku bisnis pun segera menggunakannya dan popularitas peta pikiran terus tumbuh. Dengan penekanan pada berpikir secara visual dan perencanaan, dan perkembangan perangkat lunak pemetaan terkini, peta pikiran telah menjadi semakin populer. Baik perusahaan besar maupun pemilik usaha kecil menggunakan peta pikiran untuk membantu berbagai fungsi antara lain termasuk pemasaran, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan konsultasi.

Salah satu alasan utama peta pikiran dapat bertahan adalah karena peta pikiran membantu individu atau pun kelompok melakukan pekerjaan terbaik mereka. Menggunakan sebuah peta pikiran menyamakan medan permainanuntukk ‘solopreuner’ dan pemilik usaha kecil. Peta pikiran meningkatkan kekuatan otak. Anda dapat mengetahui strategi anda dan menyusun kampanye yang dapat menyaingi perusahaan besar. Peta pikiran digunakan oleh perusahaan besar untuk membantu memahami banyak gagasan dan pendapat.

MENGAPA PETA PIKIRAN BEGITU MENGINTIMIDASI BAGI BEBERAPA ORANG?

Ketika mengerjakan peta pikiran dengan klien-klien saya selama bertahun-tahun, saya mendapati bahwa kebanyakn orang masuk ke dalam salah satu kubu berikut: mereka menyukai peta pikiran atau tidak menyukai peta pikiran. Menurut saya ada beberapa alasan yang melatarbelakangi hal tersebut dan tidak ada hubungannya dengan teknik peta pikiran itu sendiri. Orang-orang yang mengatakan bahwa mereka tidak menyukai peta pikiran umumnya takut akan hal-hal berikut:

Mereka berpikir bahwa mereka bukan pembelajar visual dan meyakini bahwa mereka tidak akan mampu membuat peta mereka sendiri.
Mereka khawatir bahwa mereka tidak cukup memahami tentang peta pikiran untuk membuat sebuah peta yang cukup baik dan oleh karena itu akan tampak bodoh didepan rekan-rekan mereka.
Mereka berpikir bahwa untuk mempelajari prosesnya akan membutuhkan waktu lama dan mereka tidak ingin menghabiskan banyak waktu.
Mereka khawatir bahwa peta pikiran hanya untuk orang yang kreatif dan tidak memilki keuntungan nyata bagi mereka yang berpikir logis.

Tak satu pun dari asumsi ini menjadi kenyataan, tetapi semua itu merupakan tanggapan-tanggapan yang biasa muncul. Anda tidak memerlukan bakat karateristik dan tidak akan memakan waktu lama untuk memperlajari prosesnya. Peta pikiran bekerja seperti cara kerja otak kita. Peta pikiran membantu anda membuat koneksi dan tidak membutuhkan pemikir linier seperti ketika menyusun garis besar (outline).

Kenyataannya, karya seni indah dapat menghalangi kemajuan peta pikiran. Apabila orang yang mencatat informasi membuat gambar peta yang rumit, ini akan memperlambat prosesnya. Kebanyakan fasilitor grafis bekerja dengan cepat dan menggunakan hal-hal yang langsung dapat dikenali seperti ikon dan bentuk. Kecepatan merupakan komponen yang sangat diperlukan untuk mendokumentasikan gagasan-gagasan dalam peta pikiran karena gagasan tidak menunggu sampai orang selesai mencatat.

Ketika anda memperkenalkan prosesnya kepada seseorang atau kelompok, akan lebih baik kalau dimulai dengan anda mengerjakan peta pikiran itu sendiri. Hal ini akan memperlihatkan teknik dan menunjukkan betapa mudahnnya untuk langsung melompat masuk. Setelah sepotong kecil peta selesai dibuat, mintalah anggota kelompok untuk bergabung. Selalu ada yang akan menyela, anda berhenti dan meneruskan. Tidak semua orang suka menggunakan peta, tetapi lama-lama mungkin orang akan mulai siap berhadapan dengan peta pikiran. Semua itu tergantung pada seberapa berharganya informasi tersebut kepada orang.

PRINSIP-PRINSIP PETA PIKIRAN YANG BAIK.

Tony Buzan membuat daftar “hukum” peta pikiran untuk diikuti saat membuat peta. Meskipun banyak orang yang telah membuat peta pikiran belum pernah mendengar tentang prinsip-prinsip ini, tetapi menurut saya akan bermanfaat untuk mencatat setidaknya beberapa prinsip-prinsip tersebut disini karena prinsip-prinsip itu mewakili praktik terbaik.

Prinsip-prinsip Tony meliputi hal-hal berikut:

Selalu menggunakan gambar ditengah dan gambar-gambar diseluruh pera anda.
Menggunakan variasi ukuran garis cetak dan gambar.
Menggunakan warna diseluruh peta.
Hanya menggunakan satu kata kunci per baris.
Mencetak semua kata.
Membuat garis tenga lebih tebal.
Mengembangkan gaya tersendiri.
Menggunakan hierarki.
Menggunakan urutan numerik.
Selalu tempatkan kertas secara horizontal (dalam mode landscape) didepan anda.

MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN UNTUK PEMASARAN ONLINE

Mari kita melihat cara peta pikiran dapat membantu anda dalam pemasaran online:

Anda dapat menggunakan sebuah peta pikiran untuk:

Bercurah gagasan (brainstrom) dalam mendesain ulang situs web.
Membuat kampanye pemasaran.
Mengembangkan kalender blogging (kita melakukan hal ini dibawah ini)
Menulis blog
Mengungkapkan ide-ide baru untuk berbagai cerita di situs web anda.
Membuat tweet-tweet yang abadi mengenai topik-topik atau kutipan-kutipan yang dapat digunakan dalam waktu lama.

Alasan peta pikiran cocok dengan semua jenis tugas pemasaran adalah karena peta pikiran menyediakan cara bagi anda untuk melakukan hal-hal berikut:

Mencurahkan gagasan-gagasan dari otak: anda memiliki kesempatan untuk mengeluarkan semua pikiran anda dari kepala dan dituangkan ke halaman peta.
Membagi tugas-tugas menjadi potongan-potongan kecil yang dapat diterapkan: setelah memantapkan topik-topik tersebut ke dalam langkah-langkah yang dapat diambil secara berurutan sesuai dengan yang anda butuhkan.
Melihat gambaran besar sekaligus rinciannya secara bersamaan: sewaktu anda melihat peta, anda dapat melihat sebuah gambaran besar dengan melihat topik-topik utama. Kemudian anda dapat menelusuri gagasan-gagasan yang keluar dari topik-topik tersebut untuk menelaah tiap-tiap gagasan tersebut. Kelak, anda dapat terus menambahkan lebih banyak detail ditengah jalan dan tetap memiliki pandangan terhadap gambaran besarnya.

Dibagian “Sebuah Metode Pemasatan Visual” nanti kami menggambarkan tiga poin untuk membuat sebuah peta.[]